Perbedaan Kopi Arabika Dan Robusta, Anda Pilih yang Mana?

Perbedaan Kopi Arabika Dan Robusta, Anda Pilih yang Mana?

Hanya ada 2 jenis varietas kopi yang diproduksi karena nilai ekonominya tinggi, yakni kopi arabika (arabica coffee) dan kopi robusta (robusta coffee). Kedua varietas kopi ini tentu saja memiliki keunikannya masing-masing. Meski di seluruh dunia ada sekitar 70 varietas tanaman kopi, dari yang berukuran seperti semak belukar hingga pohon dengan tinggi 12 meter.

Kopi Arabika

Kopi arabika yang telah menguasai 70 persen pasar kopi dunia ini berasal dari Ethiopia dan Brasil. Sebagian besar kopi yang ada di dunia dibuat dengan menggunakan biji kopi jenis ini. Kopi arabika memiliki banyak varietas, tergantung negara, iklim, dan tanah tempat kopi ditanam. Anda bisa menemukan kopi Toraja, Mandailing, Kolumbia, Brasilia, dan lain sebagainya. Antara kopi arabika yang satu dengan yang lain punya perbedaan rasa.

Ketinggian 800 Hingga 1.900 Meter

Saat ini, kopi arabika telah dibudidayakan di berbagai belahan dunia, mulai dari Amerika Latin, Afrika Tengah, Afrika Timur, India dan Indonesia. Secara umum, kopi ini tumbuh pada ketinggian 800-1.900 meter di atas permukaan laut. Tanaman ini dapat tumbuh hingga 3 s/d 6 meter bila kondisi lingkungannya baik. Suhu tumbuh optimalnya adalah 18-26 oC. Daun pohon kopi arabika lebih tipis dan kecil daripada kopi lainnya. Produksi kopi arabika ini cukup rendah, dan biji kopi yang dihasilkan berukuran cukup kecil dan berwarna hijau hingga merah gelap.

Rasa Mild Halus

Kopi arabika memiliki aroma wangi sedap mirip percampuran bunga dan buah. Pun memiliki rasa asam yang tidak dimiliki oleh kopi jenis robusta. Kopi jenis ini juga memiliki bodi atau rasa kental saat disesap di mulut. Dan, rasa kopi arabika lebih mild atau halus ketimbang kopi lainnya. Selain itu, kopi arabika terkenal sedikit pahit. Harga kopi arabika ( non luwak )sekitar Rp 32.000, s/d Rp40.000,-/ per kg.

Perbedaan Biji Kopi Arabika vs Robusta

Kopi Robusta

Kopi robusta menguasai 30 persen pasar kopi di dunia. Kopi robusta pertama kali ditemukan di Kongo pada tahun 1898. Kopi ini tersebar di Indonesia, Filipina, Afrika Barat, Afrika Tengah dan Amerika Selatan. Sama seperti arabika, kondisi tanah, iklim dan proses pengemasan kopi ini akan berbeda untuk setiap negara dan menghasilkan rasa yang sedikit banyak juga berbeda.

Ketinggian Maksimum 800 Meter

Selain itu, cakupan daerah tumbuh kopi robusta lebih luas daripada kopi arabika yang harus ditumbuhkan pada ketinggian tertentu. Kopi robusta dapat ditumbuhkan dengan ketinggian maksimum 800 m di atas permukaan laut. Di samping itu, kopi jenis ini lebih resisten terhadap serangan hama dan penyakit. Hal ini menjadikan kopi robusta lebih murah, yakni Rp 18.000,s/d 23.000,- per kg.

Rasa Lebih Pahit

Kopi robusta dapat dikatakan sebagai kopi kelas 2 setelah kopi arabika, karena rasanya yang lebih pahit, sedikit asam, dan mengandung kafein dalam kadar yang jauh lebih tinggi daripada arabika. Sedangkan ciri-ciri lainnya dari kopi robusta ini adalah bentuk buahnya bulat telur, kebanyakan berbiji dua, produksinya lebih tinggi ketimbang kopi arabika, daunnya lebih lebar memanjang dengan pangkalnya bulat dan berdaun rimbun. Kopi robusta mengandung rasa yang lebih seperti cokelat, bau yang dihasilkan khas dan manis, warnanya bervariasi sesuai dengan cara pengolahannya, dan memiliki tekstur yang lebih kasar daripada kopi arabika

Kopi Luwak Jenis Arabika

Sungguh beruntung jika anda berkunjung ke jalan rama no. 42 cicendo pajajaran bandung sebagai tempat yang menjual kopi luwak rasa arabika coffee. Disini ingin kami tegaskan kepada para pelanggan bahwa spesies biji kopi yang kami jual adalah 100% arabika luwak asli dengan rasa dan aroma terbaik di kota bandung jawa barat Indonesia. 

Alasan kami lebih memilih biji kopi jenis arabika tentu karena pertimbangan pasar dengan taraf internantional berdasarkan survei dan analisa. 

Kami sangat sadar apa yang dicari oleh kebanyakan penikmat kopi dunia lebih berselera pada arabica coffee sesuai dengan data hasil penelitian para ahli coffee maker. Setelah membaca ulasan kami diatas, bagaimana apakah anda masih bingung untuk memilih antara kopi arabica atau robusta? 

Pengalaman adalah guru yang paling bijaksana, dulu saat kami mulai merintias usaha minuman kopi mencoba untuk menyediakan suplai untuk kedua jenis kopi ini yakni arabika dan robusta namun tetap saja kebanyakan pelanggan lebih memilih arabika. 

Maaf tanpa bermaksud untuk menjelek jelekan robusta tetapi kami pernah memiliki pengalaman pahit di masa lalu ketika mendapatkan complaint dari client kopi luwak di jakarta yang mengeluhkan rasa kopi robusta tidak bisa tahan lama bahkan berubah jadi apek. Karena alasan itulah kami tidak lagi mensuplai serta menjual varian kopi robusta. 

Apa yang kami jual saat ini adalah arabika sesuai dengan selera masyarakat kota bandung, bahkan client kami dari seluruh tanah air hingga luar negeri ternyata lebih menyukai jenis kopi arabika. Dalam hal ini kami tidak berlebihan selain menceritakan realistis selera konsumen. Jika penasaran anda bisa mempelajari bagaimana proses kopi luwak yang kami produksi bersama para petani kopi masih menggunakan cara tradisional demi menghasilkan cita rasa dan aroma yang asli