AL Coffee | Best Indonesian Luwak Coffee

#1 Authentic Luwak Coffee

Coffee trees are cultivated in the Pangalengan Coffee Plantation, located in Bandung, with an elevation ranging from 1400 to 1500 meters above sea level. The air temperature in this area typically ranges from 15 to 21 degrees Celsius, and the annual rainfall is approximately 2000 mm.

kopi luwak bandung

Luwak Farming

The process of luwak farming is conducted professionally, where we provide regular feeding, vitamins, and supplements to the luwak animals to produce premium coffee beans with exceptional quality.

aroma kopi luwak bandung

The Finest Coffee Aroma

Experience the truly unique and exceptional aroma of coffee, with the most delightful flavor that lingers on your palate. It is difficult to forget, as it truly stands out from any other coffee varieties found on this planet.



Arabica Coffee

Arabica coffee has dominated 70% of the global coffee market, making our product easily embraced by coffee enthusiasts from various backgrounds.

Wild Luwak Coffee

For a limited period, we have a few stocks of wild Luwak coffee directly sourced from its natural habitat, which is incredibly restricted. These stocks are exclusively reserved for our special customers at a special price, ensuring the finest quality.

The Presentation of Kopi Luwak

6 Best Methods to Serve the World's Most Expensive Coffee

1

1 - 2 Teaspoons

Add 1-2 teaspoons (10-12 grams) of Kopi Luwak into a cup

2

Hot Water at 95 Degrees

Pour boiling hot water (95 degrees Celsius)

3

Add Sugar

Add sugar as desired (according to taste)

4

Stir Well

Stir thoroughly, in a clockwise direction

5

Cover the Cup

Securely cover the cup with its lid and let it sit for about 3 minutes

6

Enjoy

Slowly open the cup's lid and savor the aroma - Drink and experience the true pleasure of Kopi Luwak



15 Years Experience

Fifteen years have passed, and our efforts up to this day still remain in existence to create an authentic coffee flavor as our top priority in serving customers from various countries with proven experience.

negara buyer kopi luwak bandung

AL coffee beverages have gained worldwide recognition and have buyers from various foreign countries, including: USA, Canada, UK, France, Netherlands, Germany, Hong Kong, Japan, and Taiwan.

  • GREEN BEANS
  • Green coffee beans have a longer shelf life compared to their roasted counterparts. By purchasing green coffee beans, you ensure that the coffee you brew is the freshest possible, as the roasting process is done right when you need it. The freshly roasted beans yield robust aroma that will elevate your coffee experience to new heights.
  • 1.800K
  • Competitive Pricing per Kilogram
  • Convenient Stand-Up Pouch Packaging
  • Unroasted for Maximum Freshness
  • BUY VIA SHOPEE
  • ROAST BEANS
  • For those seeking to delve into the captivating world of coffee and indulge in a diverse array of flavors from different regions and varietals, purchasing Roastbean coffee beans is an excellent choice. By acquiring beans from various sources, you open up a gateway to explore an enticing range of taste profiles and unique coffee characteristics.
  • 2.100K
  • Competitive Pricing per Kilogram
  • Convenient Stand-Up Pouch Packaging
  • Whole Beans for Maximum Freshness
  • BUY VIA SHOPEE
  • GROUND BEANS
  • Experience the ultimate convenience and satisfaction with our pre-ground coffee beans. Say goodbye to the need for coffee grinders or the time-consuming task of grinding beans yourself. Our pre-ground beans are ready to brew, allowing you to enjoy a hassle-free coffee experience. Guaranteeing optimal extraction and flavor in every cup.
  • 225K
  • Affordable Pricing Starting from 100 grams
  • Premium Aluminum Foil Stand-Up Pouch Packaging
  • Available in Convenient Sachet Packaging
  • Ready-to-Brew Perfection
  • BUY VIA SHOPEE

We stand behind the authenticity of our products with full confidence. We guarantee that every item you purchase from us is 100% genuine. In the unlikely event that you receive a counterfeit product, we offer a hassle-free money-back guarantee.



We understand the importance of trust and integrity when it comes to your purchase. If you suspect that the product you received is not genuine, simply reach out to our customer service team. We will promptly investigate the issue and, upon verification, provide you with a full refund.

Rest assured, we take great care in sourcing and delivering only genuine products to our valued customers. We prioritize your satisfaction and strive to exceed your expectations. Shop with confidence, knowing that your purchase is protected by our 100% authenticity guarantee.



Accessible to both local buyers and tourists, our services cater to a wide range of customers. Whether you're a local coffee enthusiast or a curious traveler, we ensure that accessing our products is convenient and hassle-free.

For international customers, we offer the option to purchase a minimum of 1 kilogram of coffee. We understand that coffee lovers around the world appreciate the unique flavors and qualities of our beans. With certain terms and conditions in place, we are delighted to assist in shipping your desired coffee selection to your desired destination.

Please contact our customer service team for further information and to discuss the specific terms and conditions that apply to international shipments. We are dedicated to providing an exceptional customer experience and look forward to serving your coffee needs, no matter where you are in the world.

Get in touch

For further information, please contact us

E-Book

Several valuable insights based on our business experiences have been compiled into an electronic book or e-book. This valuable resource is offered free of charge to participants who have attended our training programs. Discover the secrets to success and unlock your full potential with our complimentary e-book

Training

AL Coffee has successfully provided training on the coffee business, covering everything from luwak animal farming processes to comprehensive marketing strategies from A to Z. Gain in-depth knowledge and expertise on every aspect of the coffee industry through our comprehensive training program

Partnership

AL Coffee offers business partnership opportunities with transparent profit-sharing (Reseller Welcome). Explore various avenues such as opening a café, establishing coffee outlets, or creating luwak farming as a unique tourist destination and profitable venture. Join hands with us and embark on a mutually beneficial business journey

Blog Update

Mengapa kopi luwak menjadi kopi termahal di dunia, apa saja keunggulan yang membuat kopi ini menjadi fenomena yang sangat istimewa dimata para penikmat kopi? Jawabannya adalah anda harus mengetahui dulu proses pembuatan kopi luwak yang teramat panjang dan unik, setelah memahami anda harus langsung mencoba untuk menikmati secangkir kopi, supaya tidak penasaran bagaimana dengan rasa kopi luwak yang asli. Setelah itu baru bisa menceritakan pengalaman meminum kopi dengan cita rasa dan aroma yang khas dan unik ini.

Keistimewaan Kopi Luwak Yang Melegenda

Secangkir kopi tidak akan ujug - ujug melegenda dengan segudang keistimewaan dari para tester kopi dunia tanpa adanya keunggulan yang wahh atas sebuah proses yang panjang dan unik, berikut kami rangkum beberapa keistimewaan kopi luwak yang sudah mendunia. Karena keistimewaannya, maka kopi luwak menjadi barang mewah yang super mahal harganya sampai-sampai mengalahkan harga emas, pada zamannya. Saking mahalnya, di lingkungan masyarakat yang telah menjadikan minum kopi sebagai tradisi dan di minum bersama pada saat acara – acara istimewa sebai jamuan utama pada saat bersulang seperti Jepang, Korea dan Jerman, kopi luwak dikonsumsi pada momen tertentu yang bersifat spesial.

Istimewa Kopi Luwak Indonesia Kualitas Mendunia
1

Biji Kopi Terbaik

Kopi luwak berasal dari biji kopi terbaik dari segala yang terbaik. Ketajaman naluri insting hewan luwak hanya memilih dan memakan biji kopi yang sudah benar-benar matang di pohon yang berwarna merah ranum. Bisa dipastikan, 99 persen biji kopi yang dihasilkan oleh hewan luwak adalah yang benar-benar matang, luwak hanya memilih buah kopi terbaik yang ia makan, bukan yang mentah lho. Ini memberi keuntungan, karena pada kopi biasa kemungkinan sangat besar terjadinya pencampuran antara biji kopi yang masih mentah dan matang, bahkan buah kopi yang masih muda sekalipun ikut tercampur, tentunya hal ini bisa mengurangi kualitas kopi

2

Aroma Khas

Proses fermentasi dalam perut luwak membuat perubahan komposisi kimia terhadap biji kopi serta mampu meningkatkan mutu dan rasa kopi, Salah satu faktor yang membedakan rasa kopi luwak berbeda dengan kopi biasa adalah peranan enzim dan baketeri yang terdapat pada pencernaan luwak dengan suhu fermentasi optimal. Kopi luwak memiliki aroma yang khas, karena berasal dari biji kopi terbaik yang dipilih oleh binatang musang. Juga memiliki rasa yang nikmat, karena berasal dari biji kopi yang sudah matang. Kopi ini juga mengandung khasiat menambah energi, karena sudah mengalami proses fermentasi.

3

Low Cafein

Rendahnya kadar kafein kopi luwak ini disebabkan oleh proses fermentasi dalam sistem pencernaan luwak yang mampu mengurangi dan menurunkan kadar kandungan kafein kopi itu sendiri sehingga dapat menciptakan kenikmatan dan aroma yang sangat harum atau dengan kata lain kopi tersebut menjadi murni. Kopi luwak mengandung kafein yang sangat rendah hanya sekitar 0,4 - 0,9%. Kafein sendiri merupakan jenis metabolit sekunder alkaloid yang secara alamiah ada pada biji kopi. Efek samping kafein yang terdapat dalam kopi ini pada setiap orang tentu saja berbeda-beda, tergantung kepekaan setiap orang terhadap kafein

4

Meningkatkan Stamina

Kopi luwak mampu meningkatkan stamina tubuh, melancarkan arus peredaran darah, meningkatkan daya ingat serta mencegah penyakit diabetes. Sebab, kopi yang dikeluarkan oleh hewan luwak telah mengalami proses fermentasi alami dan sudah diolah oleh orang- orang yang berpengalaman kompeten di bidangnya,serta menyulapnya menjadi kopi berkhasiat.

5

Rendah Protein

Kopi luwak mengandung rendah protein dengan lemak lebih tinggi. Rasa pahit pada kopi bergantun pada kadar protein yang dimiliki, kian rendah protein, maka rasa kopi jadi semakin tidak pahit. Sedangkan kandungan lemak yang tinggi membuat rasa kopi semakin nikmat. Ini sama halnya dengan makanan lain, semakin tinggi lemak, maka makanan akan semakin enak.

6

Bebas Kimia

Oh yah,..luwak tidak akan memakan buah kopi yang baru saja di semprot bahan kimia atau zat lain nya( kecuali sudah tenggang waktu lama berbulan2 dan hilang aroma kimia nya),...dengan kekuatan naluri dan instingnya,..luwak akan menghindari tanaman kopi yang baru saja di semprot obat,...jadi luwak akan selalu mamakan buah kopi organik

7

Bebas Pestisida

Kopi luwak leluasa dari pestisida. Ya, bebas dari pestisida, sebab pestisida yang ada pada kopi sudah dibersihkan secara natural di dalam perut luwak, sehingga kopi yang keluar bertepatan dengan feses luwak sudah terbebas dari isi pestisida yang beresiko. Walaupun banyak petani yang memakai pestisida buat menghindari kehancuran ataupun pembusukan pada tumbuhan, tetapi pestisida sendiri kerapkali diucap selaku toksin yang dapat menimbulkan bermacam permasalahan kesehatan

8

Proses yang Rumit

Kopi luwak sangat terbatas, barangnya terbatas sekali,.....limited ,...walaupun saat ini untuk meningkatkan produktifitas sudah dilakukan dengan cara menangkar (luwak yang dikandangkan dan di beri makan buah kopi oleh manusia) tetapi tatap saja hasilnya terbatas,..kok bisa yah,..ya iyalah,...karna proses nya yang rumit dan lama,..

Melampaui semua itu, kopi luwak dipilih oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai oleh-oleh kepada Pendana Menteri Australia, Kevin Rudd, pada kunjungannya ke negeri Kanguru di awal bulan Maret 2010. Kopi luwak juga menjadi sorotan masyarakat dunia pada World Expo 2010 Shanghai, China (WESC 2010).

Sebelum itu, kopi luwak muncul di film The Bucket List yang dibintangi aktor Hollywood Jack Nicholson adegan menuangkan kopi luwak ke dalam cup,.. Kopi luwak juga muncul di bahas dan di ulas tuntas pada acara Oprah Winfrey yang sangat terkenal (sebuah acara talkshow sangat terkenal diamerika) Dengan pede nya Oprah Winfrey menunjukan kemasan kopi luwak ke seluruh jutaan pemirsa di seluruh dunia dalam salah satu episode talkshow-nya akhir tahun 2009 lalu
Hanya ada 2 jenis varietas kopi yang diproduksi karena nilai ekonominya tinggi, yakni kopi arabika (arabica coffee) dan kopi robusta (robusta coffee). Kedua varietas kopi ini tentu saja memiliki keunikannya masing-masing. Meski di seluruh dunia ada sekitar 70 varietas tanaman kopi, dari yang berukuran seperti semak belukar hingga pohon dengan tinggi 12 meter.

Kopi Arabika

Kopi arabika yang telah menguasai 70 persen pasar kopi dunia ini berasal dari Ethiopia dan Brasil. Sebagian besar kopi yang ada di dunia dibuat dengan menggunakan biji kopi jenis ini. Kopi arabika memiliki banyak varietas, tergantung negara, iklim, dan tanah tempat kopi ditanam. Anda bisa menemukan kopi Toraja, Mandailing, Kolumbia, Brasilia, dan lain sebagainya. Antara kopi arabika yang satu dengan yang lain punya perbedaan rasa.

Ketinggian 800 Hingga 1.900 Meter

Saat ini, kopi arabika telah dibudidayakan di berbagai belahan dunia, mulai dari Amerika Latin, Afrika Tengah, Afrika Timur, India dan Indonesia. Secara umum, kopi ini tumbuh pada ketinggian 800-1.900 meter di atas permukaan laut. Tanaman ini dapat tumbuh hingga 3 s/d 6 meter bila kondisi lingkungannya baik. Suhu tumbuh optimalnya adalah 18-26 oC. Daun pohon kopi arabika lebih tipis dan kecil daripada kopi lainnya. Produksi kopi arabika ini cukup rendah, dan biji kopi yang dihasilkan berukuran cukup kecil dan berwarna hijau hingga merah gelap.

Rasa Mild Halus

Kopi arabika memiliki aroma wangi sedap mirip percampuran bunga dan buah. Pun memiliki rasa asam yang tidak dimiliki oleh kopi jenis robusta. Kopi jenis ini juga memiliki bodi atau rasa kental saat disesap di mulut. Dan, rasa kopi arabika lebih mild atau halus ketimbang kopi lainnya. Selain itu, kopi arabika terkenal sedikit pahit. Harga kopi arabika ( non luwak )sekitar Rp 32.000, s/d Rp40.000,-/ per kg.

Perbedaan Biji Kopi Arabika vs Robusta

Kopi Robusta

Kopi robusta menguasai 30 persen pasar kopi di dunia. Kopi robusta pertama kali ditemukan di Kongo pada tahun 1898. Kopi ini tersebar di Indonesia, Filipina, Afrika Barat, Afrika Tengah dan Amerika Selatan. Sama seperti arabika, kondisi tanah, iklim dan proses pengemasan kopi ini akan berbeda untuk setiap negara dan menghasilkan rasa yang sedikit banyak juga berbeda.

Ketinggian Maksimum 800 Meter

Selain itu, cakupan daerah tumbuh kopi robusta lebih luas daripada kopi arabika yang harus ditumbuhkan pada ketinggian tertentu. Kopi robusta dapat ditumbuhkan dengan ketinggian maksimum 800 m di atas permukaan laut. Di samping itu, kopi jenis ini lebih resisten terhadap serangan hama dan penyakit. Hal ini menjadikan kopi robusta lebih murah, yakni Rp 18.000,s/d 23.000,- per kg.

Rasa Lebih Pahit

Kopi robusta dapat dikatakan sebagai kopi kelas 2 setelah kopi arabika, karena rasanya yang lebih pahit, sedikit asam, dan mengandung kafein dalam kadar yang jauh lebih tinggi daripada arabika. Sedangkan ciri-ciri lainnya dari kopi robusta ini adalah bentuk buahnya bulat telur, kebanyakan berbiji dua, produksinya lebih tinggi ketimbang kopi arabika, daunnya lebih lebar memanjang dengan pangkalnya bulat dan berdaun rimbun. Kopi robusta mengandung rasa yang lebih seperti cokelat, bau yang dihasilkan khas dan manis, warnanya bervariasi sesuai dengan cara pengolahannya, dan memiliki tekstur yang lebih kasar daripada kopi arabika

Kopi Luwak Jenis Arabika

Sungguh beruntung jika anda berkunjung ke jalan rama no. 42 cicendo pajajaran bandung sebagai tempat yang menjual kopi luwak rasa arabika coffee. Disini ingin kami tegaskan kepada para pelanggan bahwa spesies biji kopi yang kami jual adalah 100% arabika luwak asli dengan rasa dan aroma terbaik di kota bandung jawa barat Indonesia. 

Alasan kami lebih memilih biji kopi jenis arabika tentu karena pertimbangan pasar dengan taraf internantional berdasarkan survei dan analisa. 

Kami sangat sadar apa yang dicari oleh kebanyakan penikmat kopi dunia lebih berselera pada arabica coffee sesuai dengan data hasil penelitian para ahli coffee maker. Setelah membaca ulasan kami diatas, bagaimana apakah anda masih bingung untuk memilih antara kopi arabica atau robusta? 

Pengalaman adalah guru yang paling bijaksana, dulu saat kami mulai merintias usaha minuman kopi mencoba untuk menyediakan suplai untuk kedua jenis kopi ini yakni arabika dan robusta namun tetap saja kebanyakan pelanggan lebih memilih arabika. 

Maaf tanpa bermaksud untuk menjelek jelekan robusta tetapi kami pernah memiliki pengalaman pahit di masa lalu ketika mendapatkan complaint dari client kopi luwak di jakarta yang mengeluhkan rasa kopi robusta tidak bisa tahan lama bahkan berubah jadi apek. Karena alasan itulah kami tidak lagi mensuplai serta menjual varian kopi robusta. 

Apa yang kami jual saat ini adalah arabika sesuai dengan selera masyarakat kota bandung, bahkan client kami dari seluruh tanah air hingga luar negeri ternyata lebih menyukai jenis kopi arabika. Dalam hal ini kami tidak berlebihan selain menceritakan realistis selera konsumen. Jika penasaran anda bisa mempelajari bagaimana proses kopi luwak yang kami produksi bersama para petani kopi masih menggunakan cara tradisional demi menghasilkan cita rasa dan aroma yang asli

Gambar Hewan Luwak Penangkaran

Luwak Itu Seperti Apa?

Luwak adalah hewan menyusui (Mamalia) yang termasuk suku musang dan garangan (Viverridae). Ordo luwan adalah Karnivora (pemakan daging serta buah-buahan) dan nama ilmiahnya adalah Paradoxurus Hermaphroditus. 

Luwak termasuk binatang Nokturnal yang hidup aktif mencari makan di malam hari, sedangkan di siang hari malah tidur nyenyak.bahkan kalo sedang tidur nyenyak sprt mati lho,...sulit dibangunkan,...maklum tadi malam abis kerja lembur boss,..he,..he,.(ya ngelembur makan kopi itu,..)

Ciri Fisik Hewan Luwak

Ciri-ciri fisik binatang luwak adalah bertubuh sedang, panjang luwak dewasa sekitar 70-110 cm (termasuk ekor dengan rincian panjang tubuh sekitar 53 cm dan panjang ekor sekitar 40 cm). Berat tubuhnya 2 s/d 4 kg bahkan ada juga yang lebih. Warna ekor hitam mulus. Sisi atas tubuh berwarna abu-abu kecoklatan, dengan variasi dari warna tengguli (coklat merah tua) sampai kehijauan. 

Jalur di punggung lebih gelap, biasanya berupa tiga atau lima garis gelap yang tidak begitu jelas dan terputus-putus atau membentuk deretan bintik-bintik besar. Sisi samping dan bagian perut lebih pucat. Terdapat beberapa bintik samar di sebelah menyebelah tubuhnya. Hewan luwak juga dipanggil dengan berbagai sebutan lain seperti careuh dalam bahasa Sunda, common palm civet, common musang, house musang atau toddy cat dalam bahasa Inggris dan luak atau luwak dalam bahasa Jawa.

Nama Lain dari Binatang Luwak

Dalam bahasa Indonesia, luwak mirip dengan musang. Hanya saja, dalam kebiasaan sehari-hari, luwak dan musang ini sering dibedakan. Musang lebih sering dikonotasikan sebagai hewan pemangsa ayam. Sedangkan luwak lebih sering disebut sebagai binatang pemakan buah kopi. Padahal, sebenarnya luwak atau musang ada kemiripan. 

Dulunya, luwak selalu diburu petani kopi karena dianggap sebagai hama dan menjadi musuh petani. Namun demikian, setelah diketahui kalau tenyata biji kopi yang dimakan luwak dan mengalami fermentasi singkat oleh bakteri alami di dalam perut luwak memiliki rasa yang sangat unik dan nikmat serta aroma wangi dengan harga jual yang sangat mahal, maka status luwak berubah dari hewan liar menjadi hewan yang banyak dicari orang untuk ditangkarkan. Dan kini luwak sudah berubah status sebagai hewan yang di lindungi,...

Jenis Luwak Secara Umum

Dari sini, dapat dipahami jika binatang luwak dibagi menjadi 2 jenis, yakni: 

  1. Luwak Liar yang hidup di alam bebas dan mencari makan sendiri di habitat asli nya. 
  2. Luwak Penangkaran yaitu luwak yang sengaja ditangkap dan dipelihara untuk keperluan bisnis kopi agar bisa diambil kotoran nya (Faces/perongkolan)

Luwak Liar

Luwak liar hidup di alam bebas dan mencari makan sendiri untuk mempertahankan hidupnya. Luwak jenis ini biasanya banyak ditemui di hutan dan perkebunan, meski tidak jarang juga bisa ditemui di sekitar pemukiman dan bahkan perkotaan. 

Luwak liar pandai memanjat sehingga sering berkeliaran di atas pepohonan, meski tidak segan pula untuk turun ke tanah. Luwak liar melahirkan 2-4 anak, yang diasuh induk betina hingga mampu mencari makanan sendiri. 

Pada siang hari, luwak liar ini suka tidur di atas pepohonan dan di lubang-lubang kayu, atau jika di perkotaan tidur di ruang-ruang gelap seperti di bawah atap rumah. Pada malam harinya, luwak liar beraksi mencari makanan di wilayah jelajahnya, baik di hutan, kebun maupun di pekarangan penduduk. 

Luwak liar inilah yang dituduh sebagai pencuri ayam dan buah-buahan. Kopi yang dihasilkan oleh luwak liar ini dikenal dengan sebutan kopi luwak asli. Produksinya tentu saja sangat terbatas, karena tempat hidup hewan luwak liar sendiri tidak tetap. Alhasil, kotoran luwak berserakan di mana-mana dan harus dikumpulkan satu demi satu. Berbeda dengan luwak liar, luwak ternak merupakan jenis hewan luwak yang sengaja dipelihara dikandangkan oleh penangkar untuk keperluan proses pembuatan kopi luwak agar menghasilkan kopi secara kontinyu.

Luwak Ternak/Penangkaran

Ini merupakan jalan keluar yang tepat untuk menghindari kekurangan stok kopi luwak, karena dengan bantuan luwak ternak, kopi luwak bisa diproduksi setiap hari. 

Kopi yang dihasilkan oleh luwak ternak ini dikenal dengan sebutan kopi luwak hasil penangkaran Luwak ternak yang sudah produktif menghasilkan kopi yaitu luwak yang dewasa umur min 1,5 tahun keatas ( usia hidup luwak sd 10 tahun) yaitu dengan menangkap langsung dari alam nya (luwak liar dewasa) yang berkeliaran di sekitar perkebunan kopi, 

penulis menyarankan agar luwak yang ditangkap jangan asal tangkap, lokasi nya juga harus sesuai yaitu menangkapnya harus luwak yang berkeliaran di sekitar perkebunan kopi, karna luwak tsb di pastikan sudah terbiasa makan buah kopi sejak dari kecil, lain halnya dg luwak yang ada di hutan dimana di sekitar hutan tsb tidak ada perkebunan kopi, jadi dia masih terasa asing jika kita kasih makan buah kopi, dan itu perlu proses lagi untuk melatihnya, butuh waktu 10 sd 15 hari agar luwak tsb mau makan buah kopi. 

Pengalaman penulis utk mendapatkan luwak saya biasa beli dari penduduk sekitar perkebunan (pemburu luwak) yang kerja nya khusus menagkap luwak di sekitar perkebunan kopi dengan harga beli bervariatif tergantung besar kecil nya luwak tsb, yang kecil usia 1,5 th harga sktr 200rb/ekor, sdngkn yang besar 250rb sd 300rb.

Perhatian : sebaiknya luwak yang ditangkap harus dalam kondisi baik,sehat & tidak cacat atau terluka pada saat penangkapan, (luwak bisa cacat biasanya dikarenakan ditangkap menggunakan anjing pemburu atau alat jebakan yang dapat melukai tubuh) jika kodisi cacat spert itu sebaiknya jangan dibeli,..krn ketika dikandangkan luwak akan strees, trs mogok makan, trs ujung2 nya mati,. Untuk dipelihara secara baik dengan membuat lingkungan tinggal sealami mungkin. Hanya saja, selain butuh biaya besar, luwak ternak yang berasal dari anakan luwak ini membutuhkan waktu yang lama untuk menghasilkan kopi luwak dalam jumlah yang banyak dan benar-benar baik. Hal ini sudah dibuktikan oleh saya sendiri. Karena itu, saran saya, luwak ternak yang Anda tangkarkan sebaiknya berasal dari luwak liar! Bukan luwak yang dibesarkan sejak dari kecil,...

Cara Menangkap Luwak Liar

Menurut pengalaman saya, menangkap luwak liar bukanlah pekerjaan mudah karena 2 alasan. 

  1. Luwak liar hidup berkeliaran di alam bebas sehingga tidak mudah menemukannya 
  2. Sesuai namanya, luwak jenis ini termasuk hewan liar yang harus ditangkap dalam keadaan tanpa cacat. Karena itu, butuh alat dan keahlian khusus untuk menangkapnya. 

Berdasarkan pertimbangan di atas, maka saya lebih memilih cara praktis yaitu meminta bantuan orang lain atau yang disebut dengan pawang luwak untuk menangkap hewan liar ini. Cara ini tentunya lebih efektif dan efisien, karena saya tidak perlu bersusah payah menangkap sendiri luwak liar yang nantinya akan ditangkarkan. 

Apalagi harga luwak liar per ekor tidak terlalu mahal. Oleh karenanya, sebaiknya Anda gunakan cara ini! Dengan begitu, Anda dapat lebih fokus pada proses pemeliharaan luwak hingga benar-benar bisa dipakai untuk penangkaran kopi luwak. Meski demikian, Anda harus ekstra hati-hati dalam membeli luwak, karena tak semua luwak bisa ditangkar lho,...apalagi ini untuk penangkaran kopi luwak yang berkualitas tinggi.

Kendala dan Cara Mengatasi

Beternak atau menangkarkan luwak liar yang ditangkap dari alam bebas untuk tujuan produksi kopi luwak yang berkualitas bukanlah pekerjaan mudah. Pasalnya, setelah ditangkap dan dikandangkan, luwak harus beradaptasi dengan lingkungannya yang baru. 

Maklum luwak sudah terbiasa hidup liar di alam bebas habitat asli nya,..Sebagaimana manusia, dalam setiap proses adaptasi, harus ada kesanggupan dan ketahanan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan dan lingkungan sekitarnya. 

Hal yang sama terjadi pada luwak liar yang awalnya hidup di alam bebas secara mandiri tiba-tiba hidup di lingkungan baru yang semuanya harus dilayani.sprt boss,..he,. “ Dia harus kita Perlakukan layaknya Seperti Boss,..Karena dia yang akan Mengantarkan kita Menjadi Seorang Boss,..” Di sinilah tugas dan tantangan terberat penangkar luwak, karena dalam proses adaptasi itu luwak memiliki masa kritis. Untuk itulah, supaya proses adaptasi berjalan baik dan luwak bisa melewati masa kritisnya, maka perlu semacam upaya domestikasi. 

Domestikasi adalah upaya penjinakan hewan liar, dalam hal ini luwak, supaya sang hewan terbiasa hidup di lingkungan baru (baca: kandang) dan pada akhirnya dapat dimanfaatkan kegunaannya oleh manusia. Di luaran sana, penangkar luwak liar biasanya membutuhkan waktu 1 hingga 2 minggu untuk proses domestikasi luwak. Itupun belum tentu berhasil. 

Alhamdulillah, saya sendiri cuma butuh waktu 5 hari saja untuk menjinakkan dan membantu luwak keluar dari masa-masa kritisnya. Masa kritis luwak sendiri terbagi menjadi dua, yakni yang pertama pada saat luwak ditangkap dan yang kedua pada saat dikandangkan. Apabila luwak yang baru ditangkap dan dikandangkan bisa melewati masa kritisnya, maka ia akan tetap hidup produktif selamat. Namun, bila tidak, maka luwak akan stres dan pada akhirnya meninggal dunia atau lebih tepatnya mati. Sebenarnya, hewan luwak jarang terkena penyakit.termasuk biantang yang kebal terhadap suhu dan cuaca, Luwak umumnya hanya terkena dampak psikologis saat baru ditangkap dan dikandangkan seperti yang disinggung tadi. 

Dampak psikologis yang dimaksud adalah stres yang bisa berujung pada kematian. Bentuk stresnya, luwak tidak mau makan kopi. Kalau luwak mogok makan kan bisa berabe, karena tujuan dari penangkaran luwak ini adalah untuk memproduksi kopi luwak yang benar-benar berkualitas. Karena itu, agar luwak tidak stres dan mau makan kopi, maka luwak butuh perhatian khusus.

Berarti, Luwak itu Manja Ya?

Ya kurang lebih begitu, terutama luwak yang baru dikandangkan! Sebagai penangkar luwak, tugas Anda adalah memenuhi segala keinginan luwak dan menjinakkannya agar tujuan Anda dalam menangkar luwak untuk memproduksi kopi luwak yang baik bisa tercapai. Jika Anda gagal menjinakkan luwak, ya itu tadi, luwak yang anda tangkarkan akan mengalami stres berkepanjangan dan akhirnya mati. Itu artinya, cita-cita Anda juga gagal total (gatot). 

Oh yah yang dimaksud menjinakan disini bukan berarti luwak itu jadi jinak, manut atau penurut sama kita, tapi jinak disini artinya tidak berontak atau ngamuk2 di kandang,dan dia sudah bisa beradaptasi dengan kandang dan lingkungan sekitar , betah dengan rumah baru nya,.. Pehatian : perlu diketahui luwak sebetulnya tidak mengigit walaupun kita masuk kedalam kandang pada saat pemberian pakan, luwak akan gigit jika kita sentuh atau kita pegang hal ini sebagai bentuk perlawanan untuk mempertahankan dirinya dari bahaya,..karakter luwak ini memang aneh,..di lihat boleh dipegang jangan,..wah repot yah,..iya emang,..karna dia bukan untuk mainan,.. 

Namun jika luwak tsb kita pelihara sejak dari kecil maka ketika dewasa ia akan jinak,..jinak nya melebihi biantang lain nya,..ia akan ngikutin trs kemana pun kita pergi,.. naah,..!! hanya sayang nya luwak yg jinak sprt ini kurang bagus utk ditangkarkan lho kenapa,..?? karna akan manja,...dan manja sekali, dia tidak mau makan kopi,...mau nya makan buah2an kalau pun mau, makan kopi nya cuma sedikit,..cuma nyobain saj a dan bilang maak-nyuss,..he,..sprt Bondan Winarno. (mungkin karna sudah kenal baik dengan majikan nya) 

Saya tidak ingin berpanjang lebar lagi, berikut ini saya akan bocorkan bagaimana cara sederhana menjinakkan luwak yang baru ditangkap dan dikandangkan sesuai dengan pengalaman saya sendiri yang selama 1,5 tahun ini diterapkan, sehingga Anda tidak perlu mengalami trial and error sebagaimana yang banyak dialami oleh penangkar luwak pemula. 

Merujuk pada pengalaman saya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dilakukan agar luwak yang ditangkarkan bebas dari stres dan pada akhirnya mau makan kopi, yakni: 

  1. Buatlah kandang yang agak luas nyaman dan bersih bagi luwak dengan ketentuan satu kandang untuk satu hewan luwak boleh sepasang (dua ekor luwak jantan dan betina), Hal ini penting sifatnya agar sanitasi kandang terjaga dan luwak tidak makan temannya, karena luwak sendiri tergolong binatang buas pemakan daging atau karnivora dan juga memilki sipat kanibal yang doyan makan sesama, terutama yang satu jenis kelamin. Karena itu, jangan coba- coba memasukkan 2 luwak jantan atau 2 luwak betina ke dalam satu kandang. Saya pastikan, salah satu luwak akan menjadi korban dengan memakan luwak teman nya satu kandang. 
  2. Jangan berikan buah kopi kepada luwak yang baru ditangkap dari alam dan dikandangkan setidaknya selama 3 hari. Tapi, berikan minum susu kental kalengan diseduh air hangat tanpa gula trs dikasihkan sebagai menu minum nya, trs hanya buah-buahan saja sebagai pakan luwak.(pepaya,pisang,jambu batu,melon dll) Hal ini penting untuk proses penjinakan dan penenangan psikologis luwak. 
  3. Setelah tenang dan jinak, luwak sudah boleh diberi makan buah kopi.secara bertahap,..mulai 1kg,2kg dst,.. Jika Anda memaksakan diri memberi buah kopi saja kepada luwak yang baru ditangkarkan, karena alasan tertentu seperti mau instan dalam produksi kopi luwak dan ingin cepat-cepat menikmati hasil, saya pastikan buah kopi yang Anda sajikan ke luwak tidak akan dimakan sang hewan meski buah kopinya tergolong merah atau matang. Bukan hanya itu saja, luwak Anda kemungkinan besar akan mati. Percayalah, karena saya sendiri sudah pernah mengalaminya! Pada dasarnya, bagi luwak, buah kopi itu bukan vitamin. Oleh karenanya, luwak perlu dikasih vitamin dari luar, yakni dari pakan selain kopi yang diberikan kepada luwak secara teratur agar luwak tetap bugar dan semangat dalam bekerja (memproduksi kopi luwak)

Jenis Luwak Tangkar

Tidak semua binatang luwak bisa menghasilkan kopi, secara natural hanya ada dua jenis hewan luwak yang doyan memakan biji kopi ranum yaitu luwak jenis pandan dan jenis bulan. Kedua jenis luwak ini bisa ditangkar untuk menghasilkan kopi luwak

Luwak Pandan

Ciri-ciri fisik: Badan berbulu warna abu kecoklat-coklatan, punya bulu warna totol bulat hitam terputus-putus, wajah berwarna abu dan ada bulatan warna putih di sekitar wajah serta mata. Luwak ini mengeluarkan semacam bau dari kelenjar di dekat anusnya. Samar-samar bau ini menyerupai harum daun pandan. Karena itulah, luwak jenis ini disebut dengan luwak pandan.

Luwak Bulan

Ciri-ciri fisik: Badan berbulu warna hitam legam namun diselingi warna abu. Hanya saja, warna hitamnya lebih dominan. Di sekitar tubuhnya terdapat warna hitam bergaris tanpa putus, wajah berwarna hitam legam dilengkapi bulatan warna putih di sekitar wajah dan mata. 

Secara umum, bentuk fisik luwak pandan dan bulan memiliki banyak kesamaan. Perbedaan keduanya hanya terlihat sedikit saja pada warna bulunya seperti yang sudah saya gambarkan. Namun, keduanya sama-sama bisa makan buah kopi dan bisa untuk penangkaran kopi luwak.

Luwak Yang Tidak Bisa Menghasilkan Kopi

2 jenis hewan luwak ini memang tidak suka makan kopi, bagi para penangkar luwak wajib tahu kedua jenis luwak yang tidak bisa menghasilkan kopi, sehingga kelak tidak salah memilih jenis luwak yang akan ditangkar

Luwak Rase

Ciri-ciri fisik: Mata kecil sipit, kaki lebih tinggi, postur tubuh berdiri lebih tegap, warna bulu abu-abu,memiliki garis-garis setengah melingkar di bawah leher seperti berkalung, ekor memiliki garis-garis warna hitam hinga ke ujung. Nama luwak rase berasal dari bahasa Bali.

Luwak Binturong/Bintarung/Binturung

Ciri-ciri fisik: Bertubuh besar, berkumis lebat, memilki gigi taring runcing, berambut panjang dan kasar, berwarna hitam seluruhnya atau kecoklatan dengan taburan uban keputih-putihan atau kemerahan. 

Pada masing-masing ujung telinga ada seberkas rambut yang memanjang. Ekor berambut lebat dan panjang, terutama di bagian mendekati pangkal, sehingga terkesan gemuk. Ekor ini dapat digunakan untuk berpegangan pada dahan sebagai kaki kelima.

Luwak Makan dan Minum Apa Saja?

Mengingat luwak termasuk binatang karnivora, sekali lagi, makanan yang disukai oleh luwak adalah buah-buahan dan daging termasuk daging sesama luwak. Haha... Karena itu, luwak juga disebut sebagai predator yang tak segan-segan makan teman sendiri dan mencuri ayam penduduk.

Detail Makanan Luwak

Makanan berupa buah-buahan terdiri dari buah pisang, pepaya, jambu batu, nangka, apel, tomat, semangka, melon, wortel, jeruk.(hee,..kayak manusia aja) Selain itu, luwak juga suka makan buah bayam hutan yang berwarna merah dan dipetik lengkap dengan tangkainya. Buah bayam hutan ini bukan untuk konsumsi manusia lho , tapi luwak sangat menyukainya asal dipetik bersama tangkainya.( banyak terdapat di perkebunan kopi ) 

Perlu diperhatikan, khusus buah-buahan ini, luwak hanya mau memakan buah-buahan yang serba matang. Jadi, bukan buah yang setengah matang apalagi yang masih mentah hee,... Untuk buah-buahan yang kulitnya tidak bisa dimakan seperti jeruk, sebaiknya dikupas terlebih dahulu agar buah-buahan yang dimaksud bisa langsung dinikmati oleh luwak dan juga untuk menjaga sanitasi kandang luwak supaya tidak kotor atau bersih selalu. Untuk wortel, bagusnya diparut terlebih dahulu sebelum disajikan. 

Wortel yang sudah diparut akan dimakan luwak dengan sangat lahap.seakligus sebagai penambah vitamin nya juga,..Makanan berupa daging terdiri dari daging ayam, kambing, burung, kelinci, tikus yang masih hidup, belut, ikan tawar & ikan laut, ular karena salah satu makanan luwak di alam bebas adalah ular, bekicot yang hanya diambil dagingnya saja dan dicuci bersih. Selain itu, luwak juga mau memakan pindang dan ikan asin he,he. 

Dalam pemberian pakan ini ada salah satu cara hemat pengalaman penulis yang sudah baisa saya lakukan,..Yaitu kepala pindang ikan tongkol atau ikan asin ( dibeli dipasar tradisional ) harga nya murah sekali,..kepala pindang tsb digiling menggunakan gilingan bumbu cabai, hingga menjadi lumat trs di goreng menggunakan sedikit minyak goreng cukup sebentar saja asal hangat kemudian di campur diaduk dengan nasi,.,, dan diberikan ke luwak,dengan cara pemberian pakan seperti ini luwak menjadi sehat-sehat dan gemuk,... 

Perlu diperhatikan, ketika luwak diberi makanan yang sifatnya amis seperti daging, ayam, burung, kelinci, tikus, ular, pindang dan ikan asin, pemberian buah kopi ke luwak harus distop dulu selama sehari semalam,(selama pemberian pakan daging berlangsung) ini dilakukan sebagai detoksifikasi pencernaan luwak. Jadi pemberian kopi di stop dulu bos supaya kopi yang dihasilkan luwak benar-benar tidak bercampur dengan bau amis makanan tersebut. Inilah salah satu rahasia menghasilkan kopi luwak kualitas eskpor yang nantinya akan saya jelaskan lagi di bagian pembahasan khusus.

Minuman Luwak

Adapun minuman yang digemari luwak tentu saja adalah air. Di samping itu, luwak juga sangat doyan meminum madu dan susu kental tanpa gula, baik dalam bentuk kaleng maupun sachet atau bisa pula susu sapi asli. Pada masa karantika atau penjinakan luwak yang baru ditangkap dan dikandangkan, madu dan susu ini menjadi minuman utama luwak. 

Sedangkan makanannya adalah buah-buahan seperti dijelaskan di atas. Perlu diperhatikan, pemberian minuman madu dan susu ini sebaiknya tidak bersamaan, tapi gonta-ganti. Misalnya hari pertama dikasih susu dan buah-buahan, lalu hari berikutnya dikasih madu plus buah-buahan. 

Air nira yang berasal dari pohon kawung (aren) juga disukai hewan luwak. Pohon kawung (aren) sendiri sebetulnya merupakan tanaman yang banyak manfaatnya. Buahnya (kolang- kaling) dapat dipakai untuk campuran minuman, kayunya dapat diolah menjadi tepung sagu (aci aren), dan niranya dapat disadap dari batang bunganya untuk diberikan kepada luwak.

Judul Artikel:

Mengenal Jenis Hewan Luwak Pemakan Kopi